Kategori: Islamic Economics

Inklusivisme Ekonomi Syariah (Rekleksi menanti Kelahiran UU SBSN dan UU Perbankan Syariah)

Kelahiran Undang-Undang Perbankan Syariah dan Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebenarnya sudah diambang pintu. Sejak lama masyarakat ekonomi syariah menanti kehadirannya di Indonesia. Saat ini, DPR RI mengagendakan pembahasan kedua RUU ekonomi syariah tersebut yang direncanakan akan dibahas bulan April mendatang. Namun secara phobi dan irrasional, Partai Damai Sejahtera (PDS) menolak pembahasan kedua RUU tersebut. Memang, di alam demokrasi penolakan tersebut adalah sesuatu yang wajar, tetapi penolakan secara membabi buta dan emosional adalah suatu tindakan yang sangat naif.

Selengkapnya

Distribusi dan Pemerataan Dalam Islam

Ada 3 (tiga) aktifitas ekonomi yang disepakati oleh para ekonom, yakni Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Dua aktifitas pertama kemudian dijabarkan dengan pertanyaan What to produce, How to produce dan For whom to produce. What and How berkaitan dengan materi dan proses teknis produksi, sedangkan For whom menjadi acuan target distribusi. Karena itulah, distribusi seringkali disederhanakan pada pemasaran (marketing). Namun, kajian ini tidak berbicara tentang distribusi dalam pengertian market share dan strategi marketing. Bahasan ini juga lebih tertuju kepada distribusi dalam pengertian yang lebih generik, yakni penyebaran atau perputaran ekonomi

Selengkapnya

Prinsip Syari’ah Dalam Ekonomi Dan Perbankan

Teori ekonomi perusahaan konvensional yang berkembang selama ini menekankan prinsip memaksimalkan keuntungan perusahaan. Namun dewasa ini teori – teori ekonomi tersebut telah mulai bergeser pada sistem nilai yang lebih luas dimana manfaat yang didapatkan tidak lagi difokuskan hanya pada pemegang saham, akan tetapi pada semua pihak yang dapat merasakan manfaat hadirnya suatu kegiatan ekonomi.

Selengkapnya

Etika Bisbis Dalam Islam (Bagian II)

Islam merupakan sumber nilai dan etika dalam segala aspek kehidupan manusia secara menyeluruh, termasuk wacana bisnis. Islam memiliki wawasan yang komprehensif tentang etika bisnis. Mulai dari prinsip dasar, pokok-pokok kerusakan dalam perdagangan, faktor-faktor produksi, tenaga kerja, modal organisasi, distribusi kekayaan, masalah upah, barang dan jasa, kualifikasi dalam bisnis, sampai kepada etika sosio ekonomik menyangkut hak milik dan hubungan sosial.

Selengkapnya

Etika Bisnis dalam Islam (Bagian I)

Salah satu kajian penting dalam Islam adalah persoalan etika bisnis. Pengertian etika adalah a code or set of principles which people live (kaedah atau seperangkat prinsip yang mengatur hidup manusia). Etika adalah bagian dari filsafat yang membahas secara rasional dan kritis tentang nilai, norma atau moralitas. Dengan demikian, moral berbeda dengan etika. Norma adalah suatu pranata dan nilai mengenai baik dan buruk, sedangkan etika adalah refleksi kritis dan penjelasan rasional mengapa sesuatu itu baik dan buruk. Menipu orang lain adalah buruk. Ini berada pada tataran moral, sedangkan kajian kritis dan rasional mengapa menipu itu buruk apa alasan pikirannya,

Selengkapnya

Menyingkap Tabir Pengelolaan BBM

Persoalan kenaikan harga BBM merupakan masalah krusial bangsa ini yang selalu aktual untuk diperbincangkan. Banyak tulisan dan analisa yang telah diberikan para pakar, namun belum pernah mengulas secara faktual dan logis membantah argumentasi pemeritah yang simplistis. Tulisan ini akan memaparkan data dan fakta seputar BBM kita, bagaimana wajah pengelolaan sumberdaya energi ini, bagaimana peran asing dan arus liberasisasi ekonomi, serta apa solusi fundamental yang harus kita lakukan.

Selengkapnya

Ekonomi Islam Sebagai Solusi

Oleh karena kegagalan berbagai macam ideologi dan sistem ekonomi dunia tersebut, maka sejak beberapa dakade yang lalu muncul gelombang kesadaran baru pakar ekonomi dunia untuk menemukan sistem ekonomi baru yang bisa mewujudkan kemakmuran dan keadilan. Sistem baru itu kini diarahkan kepada sistem ekonomi Islam. Gerakan intelektual untuk mengaktualisasikan kembali ekonomi Islam mulai muncul pada dakade 1970-an.

Selengkapnya

Kemiskinan di Zamrud Khatulistiwa

Sesungguhnya, Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang kaya raya, makanya tak aneh bila Indonesia dijuluki sebagai zamrud khatulistiwa. Potensi kekayaan alam Indonesia antara lain, kekayaan hutan, perkebunan, kelautan, BBM, emas dan barang-barang tambang lainnya.

Menurut catatan Indonesia memiliki 60 ladang minyak (basins), 38 di antaranya telah dieksplorasi, dengan cadangan sekitar 77 miliar barel minyak dan 332 triliun kaki kubik (TCF) gas. Kapasitas produksinya hingga tahun 2000 baru sekitar 0,48 miliar barrel minyak dan 2,26 triliun TCF. Ini menunjukkan bahwa volume dan kapasitas BBM sebenarnya cukup besar dan sangat mampu mencukupi kebutuhan rakyat di dalam negeri (Sumber Data ; Walhi, 2004)

Selengkapnya

Dekonstruksi Kapitalisme dan Rekonstruksi Ekonomi Syari’ah

Dalam perjalanan historisnya, umat manusia di bawah dominasi Barat telah mengalami dua ideologi ekonomi utama dalam kurun dua ratus tahun terakhir, yaitu kapitalisme dan sosialisme. Meskipun terdapat achievement gemilang dan prestasi-prestasi yang mencolok dalam bidang-bidang tertentu, namun ideologi-ideologi utama dunia ini telah gagal memecahkan problem-problem utama ekonomi umat manusia Sosialisme adalah ideologi ”pertama”

Selengkapnya

Revitalisasi Perdagangan Syari’ah

Islam adalah agama yang paling banyak mendorong umatnya untuk menguasai perdagangan. Karena itu, Islam memberikan penghormatan yang tinggi kepada para pedagang. Dalam Sebuah hadits, Nabi Muhammad Saw, menempatkan dan mensejajarkan para pedagang bersama para Nabi, Syuhada dan Sholihin (Hadits riwayat Tarmizi). Menurut Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah, bidang ini memiliki kedudukan yang sangat vital dalam membangun peradaban Islam.

Selengkapnya

Sejarah Festival Ekonomi Syariah di Indonesia

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali meresmikan pembukaan Festival Ekonomi Syariah di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Rabu, 4 Februari 2009. Perhelatan ekonomi syariah terbesar ini dilaksanakan sejak tanggal 4 Februari sampai 8 Februari 2009. Festival ini merupakan rangkaian kegiatan pameran, hiburan, lomba dan seminar yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) dan Islamic Bank (IB) dengan mengangkat tema “Indonesia Bisa Lebih Sejahtera”. Bank Indonesia terhitung sudah dua kali melaksanakan kegiatan Festival Ekonomi Syariah. Yang pertama dilaksanakan pada tahun 2008 di tempat yang sama dan juga dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selengkapnya